Sejak diluncurkan pada tahun 2006 oleh Jack Dorsey, Twitter telah mendapatkan popularitas di seluruh dunia dan saat ini memiliki lebih dari 150 juta pengguna. Hal ini kadang-kadang digambarkan sebagai "SMSdari internet".
Di Indonesia, Twitter sangat populer. Siapa sih yang tidak punya twitter? rasanya sudah tidak ada lagi. Terlebih lagi, kemudahan yang disediakan oleh telepon seluler yang ada serta aplikasi yang mendukung. hal ini membuat Indonesia menduduki peringkat ke enam sebagai negara dengan pengguna Twitter terbanyak, meski Amerika masih menjadi negara nomor satu untuk urusan Twitter.
Remaja Indonesia sangat sulit dipisahkan dari jejaring sosial yang satu ini. Pasti rasanya ada saja yang kurang kalau kita belum berkicau dalam satu hari saja. Sebegitu banyak hal dari yang paling unik dan lucu sampai menyebalkan bisa kita temui pada jejaring sosial twitter di negeri ini. Dan nampaknya fenomena demam jejaring sosial twitter di Indonesia ini telah menginspirasi Kunt Agus untuk mengangkat twitter dalam sebuah film bertajuk “#republiktwitter ” .
"#republiktwitter". Disutradarai oleh Kuntz Agus (ahlinnya film dokumenter & pendek), di tulis oleh ES. Ito (penulis novel-novel fiksi) Republik Twitter akan hadir dengan alur cerita tentang kehidupan para pengguna twitter di Indonesia.
Menurut konferensi persnya film bergaya pop ala Densha Otoko (Train Man) ini, akan mengupas tentang kehidupan anak muda yang bermimpi indah dan memilih bangun untuk menghadapi kenyataan hingga ingin mewujudkan mimpi-mimpinya di dunia maya menjadi nyata (sungguhan).
Sejumlah tokoh-tokoh kawakan dan bintang-bintang muda terbaik perfilman akan berkolaborasi dalam film ini seperti Laura Basuki (Hanum), Abimana Arya (Sukmo), Ben Kasyafani (Andre), Tio Pakusadewo (Kemal), Nina Tamam, Gery Iskak dan artis cantik pendatang baru Enzy Storia (Nadya).
Film ini akan diproduksi oleh 2 rumah produksi Amalina Pictures dan Rupakata Cinema yang akan segera dirilis pada 16 Februari 2012.
"#republiktwitter". Disutradarai oleh Kuntz Agus (ahlinnya film dokumenter & pendek), di tulis oleh ES. Ito (penulis novel-novel fiksi) Republik Twitter akan hadir dengan alur cerita tentang kehidupan para pengguna twitter di Indonesia.
Menurut konferensi persnya film bergaya pop ala Densha Otoko (Train Man) ini, akan mengupas tentang kehidupan anak muda yang bermimpi indah dan memilih bangun untuk menghadapi kenyataan hingga ingin mewujudkan mimpi-mimpinya di dunia maya menjadi nyata (sungguhan).
Sejumlah tokoh-tokoh kawakan dan bintang-bintang muda terbaik perfilman akan berkolaborasi dalam film ini seperti Laura Basuki (Hanum), Abimana Arya (Sukmo), Ben Kasyafani (Andre), Tio Pakusadewo (Kemal), Nina Tamam, Gery Iskak dan artis cantik pendatang baru Enzy Storia (Nadya).
Film ini akan diproduksi oleh 2 rumah produksi Amalina Pictures dan Rupakata Cinema yang akan segera dirilis pada 16 Februari 2012.
Sinopsis Film Republik Twitter
“Sekarang ini, suara rakyat itu suara twitter”
Kalimat itu diucapkan oleh Kemal (Tio Pakusadewo), yang bekerja sebagai Konsultan Komunikasi, kepada Arif Cahyadi (Leroy Osman), seorang pengusaha, yang namanya mendadak jadi trending topic di twitter. Keberhasilan Kemal mengangkat nama Arif di dunia maya, lantas membuatnya mendorong Arif untuk maju dalam pencalonan gubernur DKI Jakarta. Sukses Kemal itu ternyata berkat kepiawaian seorang pemuda bernama Sukmo (Abimana Aryasetya) yang tekun dan lihai mengolah 140 kata.
Sukmo, mahasiswa tahun akhir di Jogjakarta, awalnya datang ke Jakarta untuk mengejar komitmen cinta dari seorang wartawan cantik bernama Hanum (Laura Basuki). Keduanya saling kenal lewat twitter. Dari twitter, Hanum menantang Sukmo untuk bertemu di Jakarta. Andre (Ben Kasyafani), teman satu kos Sukmo yang berasal dari Jakarta, mencibir rencana Sukmo. Sementara Rika (Jennifer Arnelita), rekan kerja Hanum, juga menasehati Hanum untuk tidak mempercayai hubungan yang dimulai dari dunia maya
Sukmo diminta mengelola akun twitter “orang-orang penting”, termasuk menjadikan Arif Cahyadi trending topics sesuai dengan perintah yang diberikan oleh Kemal. Dalam tempo singkat Sukmo mendapatkan uang yang lumayan sehingga dia cukup percaya diri untuk bertemu dengan Hanum. Di luar perkiraan Sukmo, begitu melihatnya bergaya Jakarta, Hanum hilang selera. Bayangannya tentang Sukmo yang asik dan cuek sirna. Sukmo lebih kecewa lagi apalagi mengetahui Hanum hendak mengundurkan diri jadi wartawan, profesi yang dia kagumi dari perempuan itu. Dari sekedar ingin mendapatkan komitmen cinta Hanum, Sukmo bertekad untuk membatalkan keinginan Hanum mundur. Dia punya berita besar untuk dijadikan liputan utama oleh Hanum. Tetapi berita besar itu justru membuat Sukmo harus berhadapan dengan ambisi Kemal, reputasi Farid Cahyadi, kepercayaan Belo dan bahkan persahabatannya dengan Nadya
Trailer Film Republik Twitter
0 komentar:
Posting Komentar